Selasa, 29 Juni 2010

PARENTING , Teknik Dasar dalam Pengasuhan Anak

Selama beberapa tahun terakhir, teknik pengasuhan anak yang benar (parenting) mulai banyak dikenal oleh masyarakat. Banyak buku parenting dan pelatihannya yang memberikan inspirasi dan petunjuk praktis bagi para orang tua. Teknik yang ditawarkan begitu beragam. Akan tetapi, banyak orang tua yang mengeluh kebingungan karena materi dalam buku begitu banyak sehingga sulit diingat. Sebagian kesulitan untuk menerapkan teknik-teknik yang ada untuk beragam masalah pengasuhan anak. Teknik mana yang harus dipakai untuk mengatasi masalah anak pemarah, mana yang untuk pendiam, mana yang untuk membuat anak mandi, mana yang untuk membuat anak mau shalat.

dr. Zulaehah Hidayati (dr. Zule, Pendiri RuMAH PARENTING) merangkum dan mengumpulkan inti teknik-teknik yang ada sehingga mudah untuk diingat dan praktis untuk diaplikasikan. Teknik ini disingkat dalam divisualisasikan dalam bulan bintang PARENTING.

P = Pengasuhan anak

A = Anak adalah Anugerah

R = Redam amarah

E = Empati mendengarkan

N = Notifikasi pembicaraan dan tindakan

T = Tanamkan energi positif

I = Istiqomah (konsisten)

NG = me-NGadakan time out

Menghentikan berbagai perilaku buruk anak dan di sisi lain menumbuhan berbagai macam perilaku baik adalah dua hal utama yang menjadi target kegiatan parenting. Diharapkan dengan teknik ini maka tugas orang tua menjadi lebih mudah dan anak mendapatkan hak pengasuhannya dengan baik.

Dalam teknik dasar PARENTING, kita akan mengubah teknik (P) pengasuhan anak kita menjadi teknik yang benar, dimana anak adalah anugrah (A) Allah yang lahir memang untuk kita bimbing. MEreka tidak lahir lanngsung dengan berbagai perilaku baik dan keterampilan untuk menghentikan perilaku buruk. Mereka lahir untuk kita bombing dengan penuh kasih saying dan cinta.

Untuk mengarahkan perilaku anak, syarat utama kita harus Redam Amarah ( R ). Tanpa redam amarah (pengendalian emosi), tak mungkin kita bisa bijak dalam mengarahkan anak. Anak pun akan merasa tersakiti, dendam, dan menjadi jauh dari orang tua. Kekerasan juga sering justru memunculkan pembangkangan. Mulai pula bangun komunikasi dengan Empati mendengarkan (E). Bangun kedekatan dengan anak-anak anda sehingga mereka terbuka dan nyaman dekat anda sehingga mudah mengikuti saran2 Anda. Ketika kita ingin memberi nasihat kepada anak pastikan bahwa kita mendengarkan dulu pemikiran dan perasaan anak kita dalam kondisi yang tenang. Setelah itu, barulah berikan nasihat kita atau pun lakukan tindakan yang tepat (Notifikasi pembicaraan dan tindakan = N).

Jika kita memang menginginkan anak kita jadi seperti apa, maka doronglah dengan memberikan predikat positif (T = tanamkan energi positif). Hapus semua predikat negative. Melakukan semua teknik ini benar-benar harus istiqomah (I). Sekali kita mengatakan tidak boleh, maka selamanya tidak boleh. Termasuk kita pun harus mencontohkannya (ingat N).

Dalam pelaksanaannya, seorang anak tidak akan ada yang benar-benar senang dan mau diarahkan orang tuanya. Sebagian ada yang mudah menurut, ada sebagian yang mudah untuk marah dan berperilaku agresif. Time out adalah sesuatu yang harus dilatihkan agar anak kita belajar mengendalikan emosi. Selain itu, teknik ini dipakai untuk menghentikan perilaku buruk anak.

Anak akan berubah jika orang tua melakukan perubahan terhadap dirinya. Penanganan semua masalah perilaku anak pada dasarnya memakai P, I dan berdasar pada A (lihat gambar). Sedangkan teknik lain disesuaikan apakah merupakan satu atau lebih kombinasi dari R, E, N, T, NG. Teknik ini merupakan teknik parenting dasar yang aplikatif untuk semua masalah pengasuhan anak.


Penjelasan lebih lanjut mengenai teknik PARENTING ini bisa dibaca di buku "Anak Saya tidak Nakal, Kok"

sumber: http://rumahparenting.biz




Tidak ada komentar: